Puisi

Puisi cinta, senandung ungkaPan hati dari Penulisnya dari rasa bahagia, sedih, bangga serta ketululusan dalam melihat realita kehiduPan disekitarnya.

Tuesday, May 22, 2007

RUMAH KARDUS

Saat musim penghujan tiba
Dinding kardus ku selalu basah
Menebarkan aroma lembab
Bersama tetesan hujan di kepala

Saat musim panas terik
Keringat mengucur tak berhenti
Kipas tangan menina bobokan buah hati
Terlelap mimpikan istananya sendiri

Deru kereta api yang melintas
Bagaikan musik yang setia menemani
Tanah becek di depan rumah kardus
Bagai taman bunga di istana penguasa negeri

Rumah kardus ku selalu kubawa
Dibongkar bila ada perintah
Kubangun lagi untuk berteduh
Karna hanya itu yang mampu kupersembahkan
Istana bagi anak-anakku tercinta….

By. Bunda Iseracha…..230207

0 Comments:

Post a Comment

<< Home