Puisi

Puisi cinta, senandung ungkaPan hati dari Penulisnya dari rasa bahagia, sedih, bangga serta ketululusan dalam melihat realita kehiduPan disekitarnya.

Tuesday, December 19, 2006

Semangat di tubuh renta

Tubuh kurus dan renta
Mata sayu menanggung beban hidup
Kulitnya keriput sudah
Termakan usia dan terbakar cuaca

Kaki terasa letih untuk terus berjalan
Tangan terasa panas terus mendorong gerobak tua
Kantuk tak tertahan disela waktu istirahat
Ditepian hujan petir dan panas tak tertahan

Sambil berjalan bapak tua melamun
Mengapa hidup begitu berat diusianya
Kadang saat penat dan putus asa menghampiri diri
Hati teriak, berontak dimana keadilan baginya

Lalu tersadar.. tubuhku boleh tua dan renta
Tapi semangat hidupku mengalahkan yang muda
Keyakinan bahwa Tuhan tidak meninggalkan hamba-Nya
Yang mau berusaha dan tetap berdoa hingga tiba waktunya

Bapak tua masih terus melangkah
Dia masih harus berjuang
Demi senyum istri, anak dan cucunya
Setia menanti dirumah berharap hidup kan berubah….

Serpong, 10 Desember 2006
By. Dwi Maya Utari

0 Comments:

Post a Comment

<< Home